SILABI EDUCATION

PENINGKATAN PRESTASI SISWA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI METODE JIGSAW DI SMA NEGERI 7 BONE

APESYAM — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi siswa Kelas XI dalam pembelajaran seni tari melalui metode jigsaw. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bone berjumlah 38 siswa. Prosedur penelitian ini atas dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat pertemuan dengan langkah-langkah: (1) perencanaan, (2) implementasi tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes penampilan, dokumentasi, wawancara, dan angket. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah catatan lapangan, lembar observasi, lembar penilaian, pedoman wawancara, dan angket kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas positif siswa dalam pembelajaran selama dua siklus mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran mengalami kenaikan. Hal tersebut ditandai dengan antusias siswa dengan baik dan kerja kelompok yang kompak, siswa kreatif dalam membuat gerak tari dan pola lantai, siswa mampu menggabungkan gerak tari menjadi sebuah karya, serta percaya diri waktu mempresentasikan gerak tari dan pola lantai yang mereka buat. Peningkatan prestasi didukung oleh data kuantitaif bahwa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 atau tuntas sebelum tindakan sebesar 57,90% sebanyak 22 siswa. Setelah metode jigsaw dilaksanakan dalam pembelajaran seni tari siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bone, pada akhir siklus I persentase siswa yang tuntas menjadi 68,42% sebanyak 26 siswa dan siswa yang belum tuntas menjadi 31,58% sebanyak 12 siswa. Selanjutnya pada akhir siklus II persentase siswa yang tuntas menjadi 89,47% sebanyak 34 siswa dan siswa yang belum tuntas menjadi 10,53% sebanyak 4 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN KETERSEDIAAN SUMBER BACAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PELAJARAN PKN

MUH. TANG — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 15 Bone Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone pada semester genap tahun pelajaran 2023 yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dan Siklus II sebanyak 2 kali pertemuan. Proses dan hasil pelaksanaan pada siklus I mulai dari perencanaan, tindakan, dan refleksi tampak siswa mengalami kesulitan, hambatan, dan ketegangan terutama dalam melakukan metode kooperatif memalui pendekatan kontekstual CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk mengajari teman-temannya. Penampilan setiap siswa, sedikit berimplikasi pada kemampuan siswa menjawab/menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil yang diperoleh pada siklus I tersebut memungkinkan untuk dilaksanakannya siklus II. Proses dan hasil yang diperoleh siswa pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) siklus I masih rendah, tetapi sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa pendekatan kontekstual akan efektif dalam pembelajaran. Hal ini dinyatakan berdasarkan proses dan hasil yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari pelaksanaan tindakan siklus I pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn). Adapun temuan pada siklus II merupakan hasil dari tindak lanjut pada siklus I. Pelaksanaan siklus II bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar melalui pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) memalui pendekatan kontekstual meningkatkan prestasi siswa. Guru tidak mengalami hambatan dalam penerapannya sehingga hasil pembelajaran meningkat maksimal dan hal itu dikarenakan, adanya ketersediaan sumber bacaan yang melahirkan minat belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 15 Bone Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 BONE

SUNIATI — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan (1) minat belajar geografi siswa selama penerapan model pembelajaran Example Non- Example dan (2) prestasi belajar geografi setelah penerapan model pembelajaran Example Non- Example. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Lewin yang dilakukan dalam dua siklus dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Bone yang melibatkan 32 siswa. Objek penelitian adalah minat dan prestasi belajar geografi dan model pembelajaran Example Non- Example. Instrumen penelitian adalah observasi, wawancara,kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparasi dengan prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan minat dan prestasi belajar geografi siswa dilihat dari skor rata-rata. (1) Skor rata-rata minat keadaan awal 68, dan meningkat pada siklus II skor rata-rata pada minat 76. (2) terjadi peningkatan prestasi belajar geografi ditujukkan pada nilai rata-rata keadaan awal prestasi yaitu, nilai rata-rata 65 pada siklus I meningkat menjadi 77 dan pada siklus dua meningkat dengan nilai rata-rata 84. Dari segi kriteria ketuntasan Minimal (KKM) pada keadaan awal siswa yang mencapai KKM sebesar 25%, pada siklus I meningkat menjadi 65% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 100%.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN KINERJA GURU MENGAJAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

H. MUSLIMIN — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Madrasah (PTM) yang berkolaborasi dengan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match (ICM) dalam pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada Materi Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan Siswa Kelas X MIPA 1 MAN 2 Bone. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas X MIPA 1 MAN 2 Bone semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 dengan jumlah guru 1 orang dan siswa 35 orang yang terdiri dari laki-laki 12 orang dan perempuan 23 orang. Penelitian ini menggunakan dua siklus, siklus pertama dilaksanakan dua kali pertemuan dengan perincian 1 kali pertemuan tatap muka ditambah satu kali pertemuan digunakan untuk evaluasi. Data diperoleh melalui dua instrumen, yaitu data tentang aktivitas guru melalui lembar observasi pada saat Kepala Madrasah melakukan supervisi akademik dan data nilai hasil belajar siswa menggunakan tes evaluasi hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian dari siklus I ke siklus II menunjukkan bahwa aktivitas mengajar guru selama proses Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match (ICM) meningkat yaitu 2 aspek yang mendapat kriteria kurang baik pada siklus I meninngkat menjadi cukup baik pada siklus II. 5 aspek yang mendapatkan kriteria cukup baik meningkat menjadi baik pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 77,06 menjadi 85,17, peningkatan persentase siswa yang tuntas dari 57,14% menjadi 94,29%. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas guru mengajar dan hasil belajar Prakarya dan Kewirausahaan siswa kelas X MIPA 1 MAN 2 Bone.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS - ACHIEVEMANT DIVISONS (STAD)

RIDWAN — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 18 Makassar yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 22 orang perempuan dan 14 orang laki-laki, yang diajar lanngsung oleh penulis. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Yang menjadi kriteria kenerhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa, baik ditinjau dari hasil observasi dan hasil tes setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan bukti empiris ternyata hasil belajar siswa dipengaruhi oleh aktivitas belajar dan aktivitas belajar dipengaruhi langsung oleh aktivitas mengajar guru atau model pembelajaran yang bermakna. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka langkah yang perlu dilakukan guru adalah menciptakan situasi dan kondisi belajar yang dapat mengembangkan aktivitas belajar siswa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOLOGI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

HARTATIA — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama 4 bulan minimal 2 siklus. Subjek pada penelitian ini adalah 31 siswa kelas X AT UPT SMK Negeri 2 Sinjai. Teknik pengumpulan data hasil belajar dengan tes hasil belajar. Teknis analasis data adalah analisis data kuantitatif, yaitu rata-rata nilai tes hasil belajar. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Biologi materi Ekologi pada siswa kelas X AT UPT SMK Negeri 2 Sinjai yang dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar pada pra siklus persentase ketercapaian KKM 30,03% kemudian meningkat pada siklus I menjadi 47,83% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 91,30% sedangkan nilai rata-rata kelas pada pra siklus nilai rata-rata kelas 59,78 dengan 7 siswa dari 23 siswa. Pada siklus I nilai rata-rata kelas hasil belajar sebesar 67,83 dengan 15 siswa yang tuntas dari 23 siswa, hasil ini belum mencapai kriteria minimal ketuntasan ≥70, sehingga perlu dilaksanakan siklus II. Pada Siklus II nilai rata-rata kelas hasil belajar sudah mencapai kriteria minimal ketuntasan ≥70 yaitu pada angka 85,438 dengan 21 siswa yang tuntas atau 91,30% dari 23 siswa dalam pembelajaran Biologi. Kesimpulan dari penelitian bahwa Penerapan pembelajaran konstruktivistik sangat efektif meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Biologi materi Ekologi pada siswa kelas X AT UPT SMK Negeri 2 Sinjai, sehingga layak untuk diterapkan di UPT SMK Negeri 2 Sinjai Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING PERSEGI PANJANG

LUKMAN — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep keliling persegi panjang dengan menggunakan alat peraga melalui Pendekatan Matematika Realistik di kelas III SD Inpres 6/75 Corawali Kabupaten Bone. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SD Inpres 6/75 Corawali dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan data yang diperoleh meliputi data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes belajar, observasi dan catatan lapangan, dimana dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dalam tiga siklus dengan melalui beberapa tahapan untuk tiap siklus yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran keliling persegi panjang menunjukan respon positif. Mereka termotivasi untuk belajar, karena mereka meras menemukan konsep matematika. Siswa bekerja sama dalam kelompok dengan memanipulasi alat peraga yaitu papan berpaku, persegi satuan dan benang/tali. Alat peraga ini digunakan siswa dalam mengenal konsep persegi panjang dan menentukan keliling persegi panjang. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku dan persegi satuan melalui pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi konsep dan keliling persegi panjang.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DENGAN SETTING KOOPERATIF

SUARSI ARIFIN — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Palopo Kecamatan Wara Utara Kota Palopo tahun pelajaran 2021/2022. Rumusan masalah penelitian adalah: (1) Apakah motivasi dan keaktifan belajar siswa meningkat jika proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan Pendekatan Realistik dengan Setting Kooperatif pada mata pelajaran matematika di Kelas VIII SMP Negeri 1 Palopo dan (2) Apakah hasil belajar matematika siswa meningkat jika proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan Pendekatan Realistik dengan Setting Kooperatif pada mata pelajaran matematika di Kelas VIII SMP Negeri 1 Palopo. Data penelitian dijaring dengan menggunakan koesioner dan tes evaluasi setiap akhir siklus I dan siklus II. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif. Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tingkat motivasi dan keaktifan belajar siswa dan tingkat hasil belajar Matematika yang tercapai sebagai kontribusi dari model pembelajaran yang telah diterapkan guru. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) penerapan pembelajaran menggunakan Pendekatan Realistik dengan Setting Kooperatif pada mata pelajaran matematika di Kelas VIII SMP Negeri 1 Palopo dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan belajar siswa, dan (2) penerapan pembelajaran menggunakan Pendekatan Realistik dengan Setting Kooperatif pada mata pelajaran matematika di Kelas VIII SMP Negeri 1 Palopo dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PENGINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS KONTEKSTUAL LINGKUNGAN SISWA

ZAINAL ARIFIN — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran dengan metode resitasi berbasis kontekstual lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa di kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui tahapan-tahapan untuk masing-masing siklus, yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Pelaksanaan siklus I dan siklus II adalah 5 kali pertemuan proses pembelajaran materi dan 1 kali pertemuan tes hasil belajar pada akhir setiap siklus. Peserta yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Makassar sebanyak 30 orang. Hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif terjadi peningkatan hasil belajar matematika dari tahap pra tindakan sebesar 3,33% (1 orang), siklus I sebesar 63,33% (19 orang), dan siklus II sebesar 96,7% (29 orang) yang mencapai nilai ≥ 77 yang tuntas belajar. Secara kualitatif terjadi perubahan sikap dengan melakukan berbagai aktivitas berupa kegiatan positif dalam setiap pelaksanaan pembelajaran, perubahan terjadi peningkatan perhatian siswa menyimak tujuan pembelajaran, melakukan kerjasama dan diskusi kelompok yang semakin aktif, mampu mengerjakan tugas, mampu mempresentasikan tugas, mampu menjawab pertanyaan dengan jelas, merangkum materi dengan baik, dan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelajaran berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar melalui penerapan metode resitasi berbasis kontekstual lingkungan dari 24 orang siswa kategori tinggi pada siklus I menjadi 29 orang siswa kategori tinggi pada siklus II dari 30 orang siswa, respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran siswa merespon positif dari semua item respon yang ditanyakan.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN FLASH CARD

SUARDI — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan menulis deskripsi melalui penerapan model concept sentence berbantuan flash card. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus dengan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus pertama terdiri atas dua pertemuan, sedangkan siklus kedua satu pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 38 Melle dengan jumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan menulis, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan keterampilan menulis deskripsi meningkat dari siklus I ke siklus II. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat persentase sebesar 74,8% dengan kriteria baik, dan meningkat pada siklus II sebanyak 10,2% dengan persentase 85% kriteria sangat baik. Sedangkan hasil keterampilan menulis klasikal meningkat dari tes awal yaitu 40% ke siklus I dengan persentase 71%, kemudian meningkat ke siklus II dengan persentase 85%. Saran untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi yaitu sebaiknya siswa diajak secara seksama untuk mengamati objek yang akan dideskripsikan sehingga menghasilkan karangan deskripsi yang bagus

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BIOTEKNOLOGI

TAHAR — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatakan motivasi belajar, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran biologi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 4 MAN 1 Bone yang berjumlah 34 orang yang terdiri dari laki-laki 14 orang dan perempuan 20 orang pada semester ke-2 tahun pelajaran 2021/2022. Data motivasi belajar diperoleh dengan menggunakan angket, sedangkan data hasil belajar biologi diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran biologi dapat meningkatkan 1) motivasi belajar, dan 2) hasil belajar biologi siswa kelas XII MIA 4 MAN 1 Bone Kabupaten Bone. Motivasi belajar siswa meningkat dari cukup termotivasi pada siklus I, dan termotivasi pada siklus II. Peningkatan hasil belajar biologi siswa dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 55,88% menjadi 88,24% pada siklus II, atau dengan kata lain terjadi peningkatan sebesar 32,36% dari siklus I ke siklus II. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas XII MIA 4 MAN 1 Bone Kabupaten Bone.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK

NURCAHAYA — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar fisika dan keterampilan proses sains peserta didik kelas X SMA dengan menggunakan model pembelajaran PjBL. 2) mengetahui besar peningkatan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA dengan model pembelajaran PjBL. 3) mengetahui besar peningkatan keterampilan proses sains peserta didik mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PPBL sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika dan keterampilan proses sains. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus masing-masing dalam 4 tahap, yaitu: tahap Perencanaan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Action), Pengamatan (Observation), dan Refleksi (Reflection). Instrumen penelitian divalidasi oleh ahli dan guru fisika. Soal diujicoba kelayakan awal ke kelas XI IPA 2 kemudian diujikan ke kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 10 Bone untuk diambil data penelitiannya. Data dianalisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah, 1) penerapan model pembelajaran PjBL pada materi pokok usaha dan energi dapat meningkatkan hasil belajar fisika dan keterampilan proses sains siswa, 2) besar peningkatan hasil belajar fisika rata-rata sebelum tindakan sebesar 54,3; Siklus I nilai gain-test yang didapatkan sebesar 0,33 dengan kategori sedang pada siklus II nilai gain-test yang didapatkan sebesar 0,65 dengan kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II 3) siklus I nilai rata-rata keterampilan proses sains sebesar 85,6 dengan kategori baik dan siklus II nilai rata-rata keterampilan proses sains sebesar 88,7 dengan kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses sains dari siklus I ke siklus II 4) langkah-langkah model pembelajaran PjBL yang terdiri dari: pertanyaan essensial, perencanaan, menyusun jadwal, pengawasan, penilaian, dan evaluasi

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK BERTANYA PADA SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 2 BONE KECAMATAN MARE KABUPATEN BONE“.

SUDIRMAN — Wed, 12 Jul 2023 00:00:00 +0700

Dari analisis kualitatif dan kuantitatif disimpulkan bahwa pada dasarnya kemampuan berbicara dengan menggunakan tehnik bertanya memberikan suatu perubahan yang mendasar pada sikap dan motivasi belajar siswa. Pada siklus I, walaupun pada awalnya siswa terlihat merasa asing dengan penggunaan tehnik bertanya yang diterapkan, akan tetapi kemudian siswa mengadakan penyesuaian dan beradaptasi, maka siswa merasa lebih tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Bukan hanya itu, ketika melihat hasil observasi dari siklus I ke siklus II terjadi perubahan yang sangat mendasar pada sikap siswa kearah yang lebih baik saat proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus, maka dapat disimpulkan: Penerapan teknik bertanya dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Cina Kecamatan Cina Kabupaten Bone dari skor rata-rata penilaian siklus I sebesar 60,00 meningkat pada siklus II menjadi 75,73. Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 68.00 meningkat pada siklus II menjadi 88,00.